Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya ada perkara syubhat yang tidak diketahui oleh banyak manusia. Barangsiapa berhati-hati dengan yang syubhat, ia telah memelihara agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjatuh pada syubhat, maka ia telah terjerumus pada yang haram.” (Muslim)
Keutamaan sunnat rawatib yang mengikuti shalat fardhu :
“Tiada orang muslim yang shalat sunnat karena Allah, pada tiap hari dua belas raka’at, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di sorga.” (HR. Muslim)
Rasulullah bersabda: “Di antara tiap adzan dan iqomat ada shalat sunnat. Pada tiap antara adzan dan iqomah ada shalat sunnat. Pada tiap adzan dan iqomah ada shalat sunnat. Bagi siapa yang suka mengerjakannya.” (HR. Bukhari, Muslim)
Aisyah r.a. berkata: Adalah Nabi saw. tidak pernah meninggalkan shalat sunnah empat raka’at sebelum zhuhur dan dua raka’at sebelum shubuh. (HR. Bukhari)
Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang rajin melakukan sebelum Zhuhur dan sesudah Zhuhur empat-empat raka’at Allah akan mengharamkannya dari api neraka.” (HR. Abu Dawud, Attirmidzi)
Ali bin Abi Tholib ra. berkata: Adalah Nabi saw. biasa shalat empat raka’at sebelum ashar, dipisah dua salam, memberi salam pada para Malaikat muqorrobin dan pengikut mereka dari kaum muslimin dan mu’minin. (HR. Attirmidzi)
Anas r.a. berkata: Saya telah melihat orang-orang terkemuka dari shahabat Nabi saw. berburu-buru menuju ke tiang-tiang masjid untuk shalat sunnat sebelum shalat maghrib. (Bukhari)
Ibnu Umar r.a. berkata: Saya shalat bersama Rasulullah saw. dua raka’at sebelum Zhuhur, dan dua raka’at sesudahnya, dan dua raka’at sesudah Jum’ah, dan dua raka’at sesudah Maghrib serta dua raka’at sesudah Isya’. (HR. Bukhari, Muslim)
Langganan:
Komentar (Atom)